Minggu, 22 Juli 2012

CARA MEMBUKA RESTORAN DAN CAFE







Memiliki sebuah restoran atau kafe dapat memberikan kepuasan besar. Namun, sering kali, usaha jenis ini sulit untuk dikelola. Sekitar 30% dari restoran independen tutup dalam tahun pertama setelah dibuka. Meski demikian, semakin lama Anda mengelola usaha ini, semakin kecil kemungkinan Anda untuk bangkrut.[1] Sama halnya dengan memulai usaha lainnya, Anda harus memperhitungkan banyak hal sebelum membuka kafe atau restoran Anda. Contoh: apakah Anda akan membutuhkan pinjaman uang? Berapa banyak uang yang akan Anda butuhkan? Di mana lokasi usaha Anda nantinya? Bagaimana Anda bisa menarik pelanggan dan bersaing dengan restoran serta kafe lainnya? Oleh karena itu, berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu Anda dalam menyusun rencana guna membuka usaha Anda sendiri.


Bagian1
Menyiapkan Hal-Hal Dasar
1.     
1
Pastikan bahwa berwirausaha merupakan hal yang tepat untuk Anda. Sebagian besar pemilik restoran dan kafe bekerja karena dorongan gairah. Hal tersebut membuat mereka mampu melalui saat-saat sulit dan menghadapi risiko kegagalan yang selalu menyertai pengusaha kecil.[2] Selain memiliki gairah, Anda juga harus memastikan bahwa kepribadian Anda cocok untuk menghadapi ketidakpastian yang senantiasa membayangi dunia kewirausahaan.[3][4]
·         Sebagai contoh, apakah Anda merasa nyaman menghadapi ketidakpastian? Apakah Anda berani melakukan sesuatu hal yang berisiko tinggi?
·         Seberapa nyaman Anda mempromosikan diri Anda sendiri? Dapatkah Anda menjual usaha Anda kepada komunitas terdekat sekaligus orang-orang asing?
·         Apakah Anda bersedia untuk bekerja dari pagi hingga malam untuk menjaga kelangsungan usaha Anda?
·         Apakah Anda merasa nyaman untuk bertanggungjawab atas kesuksesan atau kegagalan Anda sendiri?
·         Apakah Anda menikmati kegiatan pemecahan masalah dan upaya berpikir kreatif?
2.     
2
Teliti lingkungan sekitar. Daerah lingkungan tempat Anda akan membuka restoran atau kafe akan memiliki pengaruh signifikan untuk kesuksesan. Sangatlah penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi, seberapa cepat Anda dapat mengembangkan usaha Anda, dan apa yang membedakan usaha Anda dari pesaing Anda.[5]
·         Anda harus melakukan riset pasar yang signifikan guna mempelajari lokasi terbaik, jenis konsumen yang Anda bisa targetkan, dan kebutuhan yang dapat Anda penuhi.[6]
·         Sumber-sumber referensi seperti Badan Pusat Statistik dapat membantu Anda dalam memperoleh data-data industri.[7]
3.     



3
Bicaralah dengan para pemilik usaha kecil lainnya di daerah Anda. Membangun jaringan dengan para pemilik kafe dan restoran akan membantu Anda dalam memahami proses pembukaan usaha secara langsung.
·         Diskusikan tantangan dan kesulitan yang mereka hadapi serta strategi untuk menghadapinya.
·         Ingatlah bahwa membangun jaringan merupakan suatu proses timbal-balik. Pastikan Anda berterima kasih kepada orang-orang yang telah menyediakan waktu untuk berdiskusi dengan Anda; setelahnya, apabila usaha Anda telah berdiri dan berjalan, tawarkanlah bantuan kepada mereka. Tindakan ini akan menunjukkan itikad baik Anda sebagai pengusaha.
4.     



4
Tentukan target pasar. Anda harus menentukan pangsa pasar yang Anda targetkan. Walaupun sebagian besar orang akan makan di luar rumah beberapa hari sekali, tidaklah mungkin menargetkan semua orang tersebut. Biasanya, upaya melakukannya akan membuahkan kegagalan. Oleh karena itu, fokuslah pada golongan konsumen yang dapat Anda tarik kepada restoran dan kafe Anda.[8]
·         Sebagai contoh, restoran yang menghidangkan steik, makanan Cina, pasta Italia, dan makanan laut segar sekaligus akan membingungkan konsumen. Suatu usaha yang berspesialisasi dalam satu area khusus lebih berkemungkinan untuk bisa menarik pelanggan. Pilihlah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh restoran Anda dan lakukan hal-hal tersebut sebaik mungkin.
·         Anda juga sebaiknya mempertimbangkan faktor demografi lokal. Konsumen seperti apa yang sering menyambangi restoran setempat? Apakah anak-anak muda, yang cenderung memilih makanan cepat saji yang praktis atau menu yang unik? Apakah para keluarga, yang sering kali berfokus pada harga dan kenyamanan? Ataukah para pekerja profesional, yang cenderung mencari tempat makan yang megah dan mewah?[9]
·         Anda sebaiknya menyeimbangkan antara menarik golongan yang belum tereksploitasi dengan menghindari menarget pelanggan yang sulit untuk ditarik.
·         Anda juga sebaiknya menentukan apakah Anda ingin membuka restoran cepat saji, menengah, atau mewah. Mengetahui pilihan dan demografi konsumen di sekitar tempat usaha Anda akan membantu menentukan jenis restoran seperti apa yang paling mungkin untuk sukses.

5.     
 
5
Tentukan konsep. Seluruh restoran membutuhkan suatu “konsep” atau sesuatu yang membuat pelanggan mengetahui garis besar menu di dalamnya. Konsep tersebut tidak perlu rumit atau mahal; yang terpenting, Anda dapat menggambarkan dengan jelas “visi” yang akan ditawarkan oleh restoran Anda.[10]
·         Sebagai contoh, apabila Anda menyukai ayam goreng dan makanan tradisional buatan kakek-nenek Anda, memusatkan menu pada hal tersebut akan menjadi “konsep” untuk Anda. Dengan demikian, Anda tidak akan menawarkan hamburger atau makanan Korea di restoran Anda.
·         Pertimbangkan juga lokasi usaha. Sebagai contoh, restoran dengan tema makanan laut akan maju apabila lokasinya berada di dekat sungai atau pantai. Hasilnya akan berbeda jika berada jauh di pegunungan karena biaya untuk memperoleh bahan-bahan berkualitas akan menjadi lebih mahal.
·         Kafe dengan konsep khusus juga kini semakin diminati. Konsumen akan tertarik untuk membeli kopi yang dibuat dengan tangan, organik, dan memiliki tanda-tanda kualitas unik lainnya. Tentukan apakah Anda ingin membuka kafe seperti itu atau kafe tradisional yang biasa.[11]

6.     



6
Tentukan apakah Anda ingin memulai dari nol atau membeli usaha yang sudah ada. Walaupun kegagalan dari membuka restoran independen jauh lebih rendah dari yang biasa diperkirakan (hanya sekitar 30% pada tahun pertama berdiri), jumlah usaha yang dijual jauh lebih tinggi. Para pemilik restoran dan kafe sering kali memutuskan untuk menjual usaha mereka kepada pemilik baru.[12] Apabila Anda menemukan sebuah restoran yang sudah cukup sukses, membelinya bisa menjadi pilihan yang bagus.
·         Apabila Anda memilih cara ini, pastikan Anda tetap meriset alasan pemilik sebelumnya ingin menjual restorannya. Apakah restoran tersebut bisa menghasilkan profit? Apakah jumlah pelanggannya bagus? Apakah pemilik sebelumnya ingin pensiun, atau restorannya sedang mengalami masalah?
·         Pilihan lainnya adalah dengan waralaba. Membuka sebuah rumah makan dari waralaba yang sudah sukses dapat menjadi cara yang bagus untuk memperoleh merek yang terkenal dan akses pada pangsa pasar secara langsung. Namun, Anda tidak akan memiliki kendali yang sama banyaknya atas produk dan pengelolaan usaha dibandingkan dengan apabila Anda membuka restoran Anda sendiri.
7.     



7
Kalkulasi dana yang dibutuhkan. Sebuah restoran atau kafe akan membutuhkan kapital yang mencukupi pada awal mulanya dibuka. Jumlah dana yang Anda butuhkan akan sangat bervariasi tergantung pada lokasi, skala usaha, dan seberapa banyak investasi yang dibutuhkan. Saat ini, telah tersedia beberapa kalkulator daring yang dapat Anda gunakan untuk memperoleh jumlah kasar dana yang diperlukan untuk memulai usaha Anda.[13]
·         Sebaiknya, Anda tidak terlalu berambisi terlalu besar di awal.[14] Setelah Anda membangun reputasi menu yang Anda tawarkan, barulah Anda bisa meningkatkan kapital.[15] Anda dapat memulai dengan sebuah kios kecil yang berfokus pada penyediaan satu menu minuman atau makanan yang lezat.
·         Pastikan Anda juga meneliti gaji pegawai rata-rata di daerah Anda. Data ini akan dibutuhkan saat Anda menulis rencana usaha.
·         Rencanakan untuk tidak memperoleh profit selama setidaknya enam bulan. Sisihkan uang di awal untuk menutupi pengeluaran pribadi Anda selama enam bulan.[16]

8.     



8
Tulis rencana usaha. Dengan adanya rencana usaha yang baik, Anda akan memastikan tidak adanya hal-hal yang gawat dan mengejutkan setelah Anda membuka restoran atau kafe Anda.[17] Kementerian Perdagangan Republik Indonesia memiliki Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) yang melatih para pemilik usaha kecil untuk menyusun rencana usaha dan memulai bisnis.[18]. Secara umum, Anda harus mempertimbangkan dan menuliskan hal-hal berikut:
·         Sebuah rencana usaha terdiri atas banyak elemen. Sangatlah penting untuk memiliki gambaran jelas mengenai identitas restoran yang akan Anda dirikan, termasuk menu makanan yang akan disajikan, lokasinya, dan tujuan jangka pendek dan panjangnya.
·         Jabarkan semua biaya dengan jelas. Tuliskan biaya sewa tempat atau harga tanah, jumlah gaji yang akan diberikan, asuransi, mebel dan perlengkapan, bahan makanan, dsb.
·         Susun strategi pemasaran yang jelas. Anda harus memiliki target pasar yang jelas dan tindakan apa yang harus Anda lakukan untuk menarik mereka. Anda juga harus mengetahui siapa pesaing-pesaing Anda dan bagaimana Anda akan bersaing dengan mereka. Dalam bagian ini, Anda juga harus menjabarkan biaya rata-rata untuk pemasaran, legalisasi, dan perizinan yang diperlukan.
·         Tuliskan menu. Pastikan Anda mengetahui dengan jelas makanan yang akan disajikan di restoran Anda. Ketahui penyuplai tempat Anda akan membeli bahan makanan dan harga dari tiap-tiap bahan makanan tersebut. Pertimbangkan harga bahan mentah dalam menyusun harga pada menu.


9.     

9
Amankan pendanaan. Setelah Anda memiliki rencana usaha yang kuat, Anda akan harus mengamankan dana yang diperlukan. Jumlah dana tersebut akan bervariasi dari beberapa puluh juta saja hingga miliaran rupiah.[19][20][21] Jangan meminjam atau mengeluarkan uang lebih banyak dari yang Anda butuhkan.
·         Anda dapat menggunakan dana pribadi sebagai modal awal.
·         Anda juga bisa memiliki satu atau dua rekanan, terutama apabila rencana usaha Anda sangat meyakinkan. Namun, sebelumnya, pastikan Anda telah menyusun perjanjian rekanan yang bagus.
·         Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Serta Perdagangan dapat menghubungkan Anda dengan para pemberi dana dan investor lainnya yang mendukung pemilik usaha kecil menengah (UKM)
Bagian2
Membuat Keputusan Awal
1.     



1
Lakukan konsultasi dengan seorang profesional. Anda akan membutuhkan suatu struktur hukum untuk usaha Anda. Dengan berkonsultasi dengan ahli hukum dari badan tertentu seperti Asosiasi Advokat Indonesia (AAI)[22], Anda akan bisa memastikan legalitas struktur usaha Anda.
·         Seorang pengacara juga dapat membantu dalam menentukan struktur usaha terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.[23] Selain itu, Anda juga bisa dipandu dalam menjalani proses perolehan perizinan dan sertifikat, serta dalam memastikan bahwa Anda mematuhi semua peraturan hukum setempat.
·         AAI memiliki sejumlah advokat yang ditempatkan di berbagai sentra UKM.
·         Banyak pemilik kafe dan restoran yang memilih bentuk Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) guna melindungi aset pribadi apabila usaha mereka menghadapi masalah.
·         Walaupun Anda dapat menjalankan restoran sebagai Perusahaan Perseorangan, Anda sebaiknya tidak melakukannya karena aset pribadi Anda akan berada dalam bahaya apabila usaha Anda menghadapi suatu masalah.
·         Anda juga sebaiknya berkonsultasi dengan akuntan usaha kecil menengah apabila pekerjaan pembukuan restoran terlalu banyak untuk diurus oleh Anda seorang diri.[24]

2.     
 
2
Teliti hukum zonasi setempat. Kafe dan restoran merupakan bagian dari usaha kecil, dan oleh karena itu, lokasi pendiriannya harus berada di dalam zona komersial. Anda harus memperoleh perizinan dan dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan sebelum membuka usaha.[25]
·         Sebagian besar daerah tidak akan mengizinkan Anda untuk menjual makanan dan minuman apabila Anda tidak memiliki dapur komersial di tempat. Artinya, usaha berbasis rumahan biasanya bukan merupakan pilihan untuk Anda.
·         Hubungi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Serta Perdagangan setempat untuk mengetahui berbagai perizinan yang harus Anda penuhi.

3. 



3
Teliti hukum keamanan makanan setempat. Peraturan kesehatan akan sangat bervariasi untuk setiap lokasi. Dalam membuka restoran atau kafe, Anda harus mematuhi seluruh peraturan setempat mengenai keamanan makanan.
·         Anda akan harus mengajukan izin penyehatan makanan jasa boga dari Departemen Kesehatan dan Direktorat Jenderal Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).[26]
·         Anda juga sebaiknya mengetahui peraturan setempat mengenai penjualan alkohol. Dikarenakan hukum mengenai penjualan alkohol cukup kompleks, pastikan Anda memahaminya terlebih dahulu.

4.     



4
Carilah sebuah lokasi. Pilihlah tempat yang nyaman, mudah diakses untuk restoran atau kafe Anda.[27] Sering kali, usaha-usaha setempat juga akan membantu menarik perhatian calon pelanggan Anda.
·         Biasanya, merenovasi restoran atau kafe yang sudah ada akan lebih murah dibandingkan dengan membangunnya dari nol (atau mengubah tempat non-restoran menjadi restoran).[28]
·         Anda sebaiknya menyewa alih-alih membeli lokasi, terutama apabila Anda tidak pernah mengoperasikan restoran kecil atau kafe sebelumnya.[29]
·         Pastikan Anda juga mempertimbangkan hal-hal seperti tempat parkir, biaya sewa bulanan, dan tata letak kota sebelum memilih tempat. Periksa juga sejarah lokasi yang Anda pilih. Apabila terdapat delapan restoran yang bangkrut sebelumnya di tempat tersebut, mungkin ada sesuatu pada lokasi itu yang tidak bagus untuk usaha rumah makan.[30]

5.     



5
Dapatkan asuransi. Kafe dan restoran memiliki banyak hal harus bisa Anda pertanggungjawabkan, di antaranya adalah keamanan pekerja, makanan, dan minuman. Banyak wilayah yang mengharuskan setiap rumah makan atau kafe yang menjual alkohol untuk memiliki asuransi minuman keras guna melindungi usaha Anda dari tuntutan hukum yang diakibatkan dari alkohol yang dikonsumsi di restoran Anda. Pada sebagian besar tempat, Anda juga harus memiliki asuransi kompensasi pegawai.[31]
·         Walaupun tidak diwajibkan, memiliki asuransi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan. Asuransi properti dan kewajiban hukum akan melindungi Anda dan usaha Anda.[32]
Bagian3
Membuka Toko
1.     
 
1
Turuti insting Anda. Setelah Anda melakukan seluruh riset yang diperlukan, ikutilah insting Anda alam mengambil keputusan bisnis. Anda tidak perlu harus selalu mengikuti tren. Fokuslah pada hal-hal penting seperti kualitas makanan atau kopi, pelayanan yang sempurna, dan lokasi yang strategis.[33]
·         Jangan biarkan orang lain menggoyahkan Anda dengan ide-ide mereka. Ingatlah bahwa sesuatu yang bisa diterapkan di suatu usaha belum tentu tepat dilakukan untuk usaha lainnya. Yang terpenting adalah Anda memastikan bahwa setiap keputusan yang Anda ambil didasarkan pada hasil riset tertentu.

2.     



2
Carilah barang-barang diskon. Anda tidak harus menghabiskan banyak uang untuk membuka restoran kecil atau kafe, apalagi jika Anda bisa berbelanja dengan cerdas. Daur ulang sebanyak mungkin. Belilah barang-barang diskon dari toko suplai restoran. Cari tahu apakah kontraktor dan penyedia layanan lainnya bisa menerima barter.[34]
·         Apabila Anda perlu membuat suatu merek untuk usaha Anda, cobalah hubungi departemen periklanan suatu sekolah atau universitas desain terdekat. Sering kali, para mahasiswa atau murid di sana akan dengan senang hati melakukan pekerjaan yang tidak mahal untuk Anda dengan syarat mereka dapat memasukkan desain merek tersebut untuk portofolio mereka.
·         Pada awal mula, menyewa barang-barang besar seperti kulkas dan mesin pembuat kopi dapat membantu memotong biaya. Dengan demikian, Anda bisa menekan harga produk dan menarik lebih banyak konsumen.[35]
·         Anda juga bisa mencari perlengkapan yang ditawarkan pada situs jual-beli daring seperti Bukalapak.com. Namun, pastikan perlengkapan yang Anda akan beli sepenuhnya bekerja dengan baik.[36]

3.     



3
Rancang tempat usaha Anda dengan seksama. Ruang makan di kafe atau restoran Anda akan menjadi tempat para konsumen menghabiskan waktu mereka. Ruang tersebut akan mengomunikasikan identitas restoran Anda dan berperan penting dalam memberi kesan terbaik kepada konsumen. Biasanya, 45—65% dari restoran Anda akan didedikasikan untuk ruang makan.[37]
·         Kunjungilah restoran atau kafe lain di daerah Anda. Amati interaksi antara konsumen dengan ruang di dalamnya. Apakah tempat tersebut tampak nyaman, efisien, dan mengundang, atau tidak?
·         Pastikan Anda memiliki susunan tempat duduk yang fleksibel. Meja untuk pelanggan yang datang berombongan sebaiknya ditempatkan sepanjang dinding. Ingatlah bahwa antara 40 hingga 50% pelanggan datang secara berpasangan, 30% datang sendirian atau bertiga, dan hanya 20% di antaranya yang datang dalam rombongan empat orang atau lebih. Gunakan meja-meja untuk dua orang yang dapat dipindah-pindahkan sesuai dengan kebutuhan.[38]
·         Untuk kafe, pastikan Anda memiliki tempat duduk yang nyaman dan kondusif untuk bekerja sekaligus bersosialisasi. Campuran antara kursi dan sofa dengan meja untuk dua orang akan menciptakan suasana mengundang yang akan membuat konsumen ingin tinggal di tempat tersebut untuk waktu yang lebih lama.[39]

4.     
 
4
Pekerjakan staf. Pada awal mula, jangan pekerjakan orang terlalu banyak. Isi kekurangan-kekurangan yang ada oleh Anda sendiri hingga restoran Anda telah bisa memberikan cukup profit guna mempekerjakan lebih banyak orang.[40] Anda dapat memasang iklan pencarian staf di internet, koran, atau melalui lisan.
·         Susunlah panduan pelatihan agar pegawai Anda tahu apa yang diharapkan dari mereka. Peran dan ekspektasi yang jelas akan membantu pekerjaan berjalan dengan lancar.[41]
·         Untuk kafe, pekerjakan barista yang terlatih. Kualitas kopi merupakan elemen terpenting dari sebuah kafe. Walaupun Anda memiliki biji kopi terbaik di dunia, apabila barista tidak tahu cara membuatnya, kafe Anda tidak akan menarik pelanggan.
·         Persiapkan untuk pergantian pegawai. Usaha rumah makan memiliki tingkat pergantian pegawai yang tinggi; staf datang silih berganti dalam rentang waktu yang pendek. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki cara untuk mempekerjakan orang-orang baru dengan cepat apabila Anda membutuhkannya.[42]
·         Pastikan Anda mengetahui dan mematuhi peraturan Dinas Ketenagakerjaan di daerah Anda.
·         Apabila Anda mempekerjakan anggota keluarga, pastikan tiap-tiap dari mereka memahami dengan jelas kewajiban masing-masing. Seluruh peraturan dan hukum juga akan berlaku untuk mereka.

5.     
 
5
Buatlah daftar seluruh barang yang Anda butuhkan. Sebelum Anda memilih pihak penyuplai, Anda harus mengetahui seluruh produk yang akan dibutuhkan oleh usaha Anda. Barang-barang tersebut terdiri atas hal-hal yang sudah jelas seperti telur, meja, hingga hal-hal mendetail seperti tatakan piring dan kertas toilet. Buatlah daftar yang komprehensif sehingga Anda akan mengetahui dengan pasti barang-barang apa saja yang dibutuhkan usaha Anda setiap minggunya.[43]
·         Contoh kategori barang-barang kebutuhan adalah perlengkapan (kompor, kulkas), mebel (meja, kursi, lampu), perlengkapan makan (gelas, piring, sendok, garpu), dan hal-hal kecil lainnya (pengaduk kopi, tusuk gigi, dll.).
6.     
 
6
Carilah pihak penyuplai. Anda pastinya akan ingin menjual produk berkualitas terbaik kepada konsumen Anda. Ada beraneka ragam penyuplai yang tersedia, dari penyuplai yang berspesialisasi hanya pada makanan laut hingga penyuplai yang dapat menyediakan kertas toilet hingga T-bones. Bicaralah dengan para pemilik restoran dan kafe lainnya guna mendapatkan rekomendasi penyuplai yang bagus.[44] Pastikan Anda juga menyeimbangkan biaya dengan kualitas.
·         Anda dapat bertanya kepada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Serta Perdagangan setempat mengenai penyuplai yang terdapat di daerah Anda.
·         Periksa penyuplai potensial dengan kantor dinas dan pemilik rumah makan setempat. Hindari memilih penyuplai yang telah mendapatkan banyak keluhan sebelumnya.
·         Bandingkan harga yang ditawarkan oleh penyuplai satu dengan lainnya.
·         Perhitungkan talenta yang dimiliki staf Anda. Biaya pengeluaran akan bisa ditekan apabila staf Anda dapat membersihkan menu makanan lautnya sendiri, tapi jika Anda tidak mengetahui seorang pun yang bisa melakukan hal itu, maka Anda tidak akan benar-benar bisa menghemat uang. Namun, sebagai contoh, apabila staf Anda memiliki kemampuan membuat roti, manfaatkan dengan baik.
·         Pastikan perusahaan penyuplai yang Anda pilih memiliki respon yang baik. Apabila mereka tidak bisa mengantarkan suatu barang tepat waktu, akankah mereka memberitahu Anda? Apakah mereka memiliki waktu pengantaran suplai yang teratur? Apakah mereka membalas pertanyaan Anda dengan cepat?

7.     



7
Ujilah menu Anda. Terkadang, menu-menu terbaik pun harus diperbaiki. Adakan pesta kecil untuk orang-orang yang Anda percaya dan siapkan menu untuk mereka. Mintalah masukan mengenai menu tersebut dan lakukan perubahan sesuai kebutuhan.[45]
·         Informasikan kepada orang-orang mengenai harga menu di restoran Anda dan mintalah pendapat mereka. Barangkali, Anda akan diminta untuk menurunkan harga, atau Anda akan mendapati bahwa Anda ternyata masih bisa menaikkan harga.


Bagian4
Mengembangkan Usaha Anda
1.     
 
1
Pasarkan usaha Anda. Dalam rencana usaha, Anda harus sudah memiliki rencana pemasaran. Tujuannya adalah membuat usaha Anda diketahui oleh konsumen serta memberi mereka alasan untuk berkunjung. Buatlah akun pada jejaring sosial, pasang iklan pada koran lokal, dan buat agar diri Anda dikenal masyarakat dengan mengunjungi acara-acara seperti pasar dan pameran hasil pertanian lokal.[46]
·         Pemberian kupon dan promosi menu gratis adalah metode yang sering dipakai untuk menarik perhatian konsumen kepada restoran Anda.[47]
·         Anda juga bisa mendonasikan kupon sebagai hadiah kepada lembaga nonprofit, badan derma, dan organisasi profesional setempat. Hal ini akan menciptakan kesan baik serta menyebarkan berita mengenai keberadaan restoran Anda.
·         Pertimbangkan untuk mengundang kritikus makanan lokal ke restoran Anda. Walaupun Anda tidak dapat mengendalikan hal-hal yang akan ditulisnya, cara ini dapat menarik perhatian media kepada usaha Anda.
·         Penyediaan kartu pelanggan akan cocok dilakukan untuk kafe dan restoran cepat saji.[48]

2.     
 
2
Pertahankan komunikasi dengan pelanggan. Walaupun Anda mungkin berhasil memperoleh kesuksesan segera setelah Anda membuka, jangan pernah berhenti mengembangkan usaha. Buatlah suatu jajak pendapat, tanyakan kepada pelanggan mengenai hal-hal yang mereka sukai dan tidak sukai dari usaha Anda. Tanyakan apa yang mereka ingin dapatkan yang belum Anda sediakan, dan tanyakan bagaimana pendapat mereka mengenai tempat, interior, dan menu yang Anda tawarkan. Dengarkan pendapat konsumen Anda sebaik mungkin.[49]
·         Anda dapat memberi insentif untuk jajak pendapat tersebut dengan menawarkan produk atau makanan gratis apabila konsumen bersedia mengisi dan mengumpulkannya kembali kepada Anda.

3.     
 
3
Selalu pantau pengeluaran. Setelah usaha Anda mulai berjalan, pengeluaran harian yang Anda hadapi adalah biaya makanan dan minuman. Namun, Anda juga harus memastikan bahwa biaya makanan dan minuman tersebut tidak lebih dari 25-40% pemasukan Anda.
·         Gaji pegawai merupakan sumber pengeluaran lainnya. Secara umum, gaji pegawai sebaiknya tidak lebih dari 20-25% pemasukan.

4.     
 
4
Menjual lebih. Hal ini terutama penting untuk kafe karena jumlah rata-rata transaksi yang terjadi di dalamnya relatif kecil (kurang lebih Rp 35.000,-). Pastikan Anda memiliki banyak menu pelengkap seperti kue dan mafin, lalu dorong staf Anda untuk menawarkannya kepada konsumen.[50]
·         Pemasukan dari kopi sebaiknya tidak melebihi 40% dari volume penjualan mingguan.
·         Jangan menyediakan makanan pelengkap yang berlebihan. Cukup sediakan pilihan menu yang bagus, jangan memaksakan untuk memiliki enam jenis kue dan dua belas jenis biskuit. Menawarkan terlalu banyak jenis produk hanya akan menambah biaya tanpa meningkatkan keuntungan.

Tips
·         Libatkan pekerjaan asli Anda ke dalam usaha yang baru saja Anda buka. Apabila Anda adalah pemrogram web, sebagai contoh, Anda dapat menawarkan jasa, mengajar kelas, atau membuat permainan komputer untuk konsumen Anda.
·         Apabila memungkinkan, cobalah untuk bekerja di sebuah restoran selama dua tahun sebelum Anda membuka usaha Anda sendiri.
·         Sisihkan dana untuk biaya dekorasi dan bantulah seniman lokal untuk memajang karya mereka.
·         Dukunglah para pemusik lokal. Tawarkan musik mereka di kafe, putar lagu-lagu yang bagus dengan menggunakan pelantang, dsb.
Peringatan
·         Jangan pernah mengabaikan pajak dan peraturan setempat!

Referensi
1.     https://id.wikihow.com/Membuka-Kafe-atau-Restoran-Kecil
           https://adhityayodha.blogspot.com/2014/04/investasi-bisnis-consultant-restoran.html






langkah langkah memulai usaha restoran cafe
cara membangun restoran tanpa franchise
kerjasama usaha restoran kafe
cari partner usaha kuliner
tips dan trik usaha kuliner ramai
jasa marketing usaha kuliner
setup manajemen restoran yang baik dan benar
cara menghitung cost modal menu kuliner
persentase margin keuntungan usaha bisnis kuliner makanan minuman
menyediakan tenaga kerja koki chef restoran khas jepang western indonesia food
sop manajemen restoran cafe
jasa setup restoran cafe
pelatihan koki waiter restoran hotel
partner kerjasama usaha restoran cafe
bisnis kulineran jakarta bandung jogja surabaya semarang bali
cara mendesain lay out dapur restoran
standar kitchen restoran bintang lima
cara melayani tamu yang complaint
cara inventori menyimpan bahan baku restoran kafe
daftar peralatan dapur standar restoran hotel
nama nama perlengkapan dapur lengkap
toko peralatan perlengkapan dapur restoran kafe
toko perlengkapan peralatan makan resto cafe 
daftar suplier bahan baku restoran
contoh konsep restoran
rincian modal usaha restoran
daftar perlengkapan restoran
persiapan membuka restoran cafe
langkah perencanaan membuka restoran kafe
cara membuka usaha kuliner dengan modal kecil
rincian biaya membuka restoran
kerjasama dengan koki makanan khas
chef koki spesialis makanan jepang westen nusantara indonesia chinese food



A. Pulau Sumatera
1. Provinsi Aceh
Jumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Aceh adalah 18 kabupaten dan 5 kota. Daftar Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Aceh :
Daftar Nama Kabupaten di Aceh :
Kabupaten Aceh Barat
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Aceh Besar
Kabupaten Aceh Jaya
Kabupaten Aceh Selatan
Kabupaten Aceh Singkil
Kabupaten Aceh Tamiang
Kabupaten Aceh Tengah
Kabupaten Aceh Tenggara
Kabupaten Aceh Timur
Kabupaten Aceh Utara
Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Bireuen
Kabupaten Gayo Lues
Kabupaten Nagan Raya
Kabupaten Pidie
Kabupaten Pidie Jaya
Kabupaten Simeulue

Daftar Nama Kota di Aceh

Kota Banda Aceh
Kota Langsa
Kota Lhokseumawe
Kota Sabang
Kota Subulussalam

2. Provinsi Sumatera Utara (SUMUT)


Daftar Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara (SUMUT) :


Daftar Nama Kabupaten di Sumatera Utara (SUMUT)


Kabupaten Asahan

Kabupaten Batubara
Kabupaten Dairi
Kabupaten Deli Serdang
Kabupaten Humbang Hasundutan
Kabupaten Karo
Kabupaten Labuhanbatu
Kabupaten Labuhanbatu Selatan
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Kabubaten Langkat
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Nias
Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Selatan
Kabupaten Nias Utara
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten Padang Lawas Utara
Kabupaten Pakpak Bharat
Kabupaten Samosir
Kabupaten Serdang Bedagai
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Tapanuli Tengah
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Toba Samosir

Daftar Nama Kota di Sumatera Utara (SUMUT):


Kota Binjai

Kota Gunungsitoli
Kota Medan
Kota Padangsidempuan
Kota Pematangsiantar
Kota Sibolga
Kota Tanjungbalai
Kota Tebing Tinggi

3. Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR)


Jumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR) adalah 12 kabupaten dan 7 kota. Daftar Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR) :


Daftar Nama Kabupaten di Sumatera Barat (SUMBAR)


Kabupaten Agam

Kabupaten Dharmasraya
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kabupaten Lima Puluh Kota
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Pasaman Barat
Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Solok
Kabupaten Solok Selatan
Kabupaten Tanah Datar

Daftar Nama Kota di Sumatera Barat (SUMBAR)


Kota Bukittinggi


Kota Padang

Kota Padangpanjang
Kota Pariaman
Kota Payakumbuh
Kota Sawahlunto
Kota Solok

4. Provinsi Riau


Jumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau adalah 10 kabupaten dan 2 kota. Daftar Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau :


Daftar Nama Kabupaten di Riau


Kabupaten Bengkalis


Kabupaten Indragiri Hilir


Kabupaten Indragiri Hulu


Kabupaten Kampar

Kabupaten Kepulauan Meranti
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan Hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak

Daftar Nama Kota di Riau


Kota Dumai

Kota Pekanbaru

5. Provinsi Kepulauan Riau (KEPRI)


Jumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepulauan Riau (KEPRI) adalah 5 kabupaten dan 2 kota. Daftar Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepulauan Riau (KEPRI) :


Daftar Nama Kabupaten di Kepulauan Riau (KEPRI)


Kabupaten Bintan

Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepulauan Anambas
Kabupaten Lingga
Kabupaten Natuna

Daftar Nama Kota di Kepulauan Riau (KEPRI)

Kota Batam
Kota Tanjung Pinang

6. Provinsi Jambi


Jumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi adalah 9 kabupaten dan 2 kota. Daftar Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi :


Daftar Nama Kabupaten di Jambi


Kabupaten Batanghari

Kabupaten Bungo
Kabupaten Kerinci
Kabupaten Merangin
Kabupaten Muaro Jambi
Kabupaten Sarolangun
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Kabupaten Tebo


Daftar Nama Kota di Jambi

Kota Jambi
Kota Sungai Penuh

7. Provinsi Bengkulu


Jumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu adalah 9 kabupaten dan 1 kota. Daftar Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu :


Daftar Nama Kabupaten di Bengkulu


Kabupaten Bengkulu Selatan

Kabupaten Bengkulu Tengah
Kabupaten Bengkulu Utara
Kabupaten Kaur
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Lebong
Kabupaten Mukomuko
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Seluma

Daftar Nama Kota di Bengkulu

Kota Bengkulu

8. Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL)


Jumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL) adalah 13 kabupaten dan 4 kota. Daftar Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL) :


Daftar Nama Kabupaten di Sumatera Selatan (SUMSEL)


Kabupaten Banyuasin

Kabupaten Empat Lawang
Kabupaten Lahat
Kabupaten Muara Enim
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Rawas
Kabupaten Musi Rawas Utara
Kabupaten Ogan Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ulu
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Daftar Nama Kota di Sumatera Selatan (SUMSEL)

Kota Lubuklinggau
Kota Pagar Alam
Kota Palembang
Kota Prabumulih

9. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung


Jumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah 6 kabupaten dan 1 kota. Daftar Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung :


Daftar Nama Kabupaten di Kepulauan Bangka Belitung


Kabupaten Bangka

Kabupaten Bangka Barat
Kabupaten Bangka Selatan
Kabupaten Bangka Tengah
Kabupaten Belitung
Kabupaten Belitung Timur

Daftar Nama Kota di Kepulauan Bangka Belitung

Kota Pangkal Pinang

10. Provinsi Lampung


Jumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung adalah 13 kabupaten dan 2 kota. Daftar Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung :


Daftar Nama Kabupaten di Lampung


Kabupaten Lampung Tengah

Kabupaten Lampung Utara
Kabupaten Lampung Selatan
Kabupaten Lampung Barat
Kabupaten Lampung Timur
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Pesawaran
Kabupaten Pesisir Barat
Kabupaten Pringsewu
Kabupaten Tulang Bawang
Kabupaten Tulang Bawang Barat
Kabupaten Tanggamus
Kabupaten Way Kanan

Daftar Nama Kota di Lampung

Kota Bandar Lampung
Kota Metro

B. Pulau Jawa


11. Provinsi Banten


Jumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten adalah 4 kabupaten dan 4 kota. Daftar Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten :


Daftar Nama Kabupaten di Banten


Kabupaten Lebak

Kabupaten Pandeglang
Kabupaten Serang
Kabupaten Tangerang

Daftar Nama Kota di Banten


Kota Cilegon

Kota Serang
Kota Tangerang
Kota Tangerang Selatan

12. Provinsi Jawa Barat (JABAR)


Jumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat (JABAR) adalah 18 kabupaten dan 9 kota. Daftar Nama Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat (JABAR) :


Daftar Nama Kabupaten di Jawa Barat (JABAR)


Kabupaten Bandung

Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bogor
Kabupaten Ciamis
Kabupaten Cianjur
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Garut
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Karawang
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Pangandaran
Kabupaten Purwakarta
Kabupaten Subang
Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Tasikmalaya

Daftar Nama Kota di Jawa Barat (JABAR)


Kota Bandung

Kota Banjar
Kota Bekasi
Kota Bogor
Kota Cimahi
Kota Cirebon
Kota Depok
Kota Sukabumi
Kota Tasikmalaya

13. Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 


aftar kabupaten dan kota di provinsi DKI Jakarta


Daftar Nama Kabupaten di DKI Jakarta


Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu


Daftar Nama kota di DKI Jakarta


Kota Administrasi Jakarta Barat

Kota Administrasi Jakarta Pusat
Kota Administrasi Jakarta Selatan
Kota Administrasi Jakarta Timur
Kota Administrasi Jakarta Utara

14. Provinsi Jawa Tengah (JATENG) 


daftar kabupaten dan kota di provinsi Jawa Tengah (JATENG) 


Daftar Nama Kabupaten di Jawa Tengah (JATENG)


Kabupaten Banjarnegara

Kabupaten Banyumas
Kabupaten Batang
Kabupaten Blora
Kabupaten Boyolali
Kabupaten Brebes
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Demak
Kabupaten Grobogan
Kabupaten Jepara
Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Kebumen
Kabupaten Kendal
Kabupaten Klaten
Kabupaten Kudus
Kabupaten Magelang
Kabupaten Pati
Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Pemalang
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Purworejo
Kabupaten Rembang
Kabupaten Semarang
Kabupaten Sragen
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Tegal
Kabupaten Temanggung
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Wonosobo

Daftar Nama Kota di Jawa Tengah (JATENG)


Kota Magelang

Kota Pekalongan
Kota Salatiga
Kota Semarang
Kota Surakarta Solo
Kota Tegal

15. Daerah Istimewa Yogyakarta 


daftar kabupaten dan kota di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta


Daftar Nama Kabupaten di Yogyakarta

Kabupaten Bantul
Kabupaten Gunungkidul
Kabupaten Kulon Progo
Kabupaten Sleman

Daftar Nama Kota di Yogyakarta

Kota Yogyakarta

16. Jawa Timur (JATIM)


daftar kabupaten dan kota di provinsi Jawa Timur 


Daftar Nama Kabupaten di Jawa Timur (JATIM)


Kabupaten Bangkalan


Kabupaten Banyuwangi

Kabupaten Blitar
Kabupaten Bojonegoro
Kabupaten Bondowoso
Kabupaten Gresik
Kabupaten Jember
Kabupaten Jombang
Kabupaten Kediri
Kabupaten Lamongan
Kabupaten Lumajang
Kabupaten Madiun
Kabupaten Magetan
Kabupaten Malang
Kabupaten Mojokerto
Kabupaten Nganjuk
Kabupaten Ngawi
Kabupaten Pacitan
Kabupaten Pamekasan
Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Ponorogo
Kabupaten Probolinggo
Kabupaten Sampang
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Situbondo
Kabupaten Sumenep
Kabupaten Trenggalek
Kabupaten Tuban
Kabupaten Tulungagung

Daftar Nama Kota di Jawa Timur (JATIM)


Kota Batu

Kota Blitar
Kota Kediri
Kota Madiun
Kota Malang
Kota Mojokerto
Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
Kota Surabaya

C. Nusa Tenggara


17. Bali 


daftar kabupaten dan kota di provinsi Bali 


Daftar Nama Kabupaten di Bali


Kabupaten Badung

Kabupaten Bangli
Kabupaten Buleleng
Kabupaten Gianyar
Kabupaten Jembrana
Kabupaten Karangasem
Kabupaten Klungkung
Kabupaten Tabanan

Daftar Nama Kota di Bali


Kota Denpasar


18. Nusa Tenggara Barat (NTB)

Berikut adalah daftar kabupaten dan kota di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)

Daftar Nama Kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB)


Kabupaten Bima

Kabupaten Dompu
Kabupaten Lombok Barat
Kabupaten Lombok Tengah
Kabupaten Lombok Timur
Kabupaten Lombok Utara
Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Sumbawa Barat

Daftar Nama Kota di Nusa Tenggara Barat (NTB)

Kota Bima
Kota Mataram

19. Nusa Tenggara Timur (NTT)


daftar kabupaten dan kota di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)


Daftar Nama Kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT)


Kabupaten Alor

Kabupaten Belu
Kabupaten Ende
Kabupaten Flores Timur
Kabupaten Kupang
Kabupaten Lembata
Kabupaten Malaka
Kabupaten Manggarai
Kabupaten Manggarai Barat
Kabupaten Manggarai Timur
Kabupaten Ngada
Kabupaten Nagekeo
Kabupaten Rote Ndao
Kabupaten Sabu Raijua
Kabupaten Sikka
Kabupaten Sumba Barat
Kabupaten Sumba Barat Daya
Kabupaten Sumba Tengah
Kabupaten Sumba Timur
Kabupaten Timor Tengah Selatan
Kabupaten Timor Tengah Utara

Daftar Nama Kota di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Kota Kupang

D. Kalimantan


20. Kalimantan Barat (KALBAR) 


Berikut adalah daftar kabupaten dan kota di provinsi Kalimantan Barat (KALBAR) 


Daftar Nama Kabupaten di Kalimantan Barat (KALBAR)


Kabupaten Bengkayang

Kabupaten Kapuas Hulu
Kabupaten Kayong Utara
Kabupaten Ketapang
Kabupaten Kubu Raya
Kabupaten Landak
Kabupaten Melawi
Kabupaten Mempawah
Kabupaten Sambas
Kabupaten Sanggau
Kabupaten Sekadau
Kabupaten Sintang

Daftar Nama Kota di Kalimantan Barat (KALBAR)

Kota Pontianak
Kota Singkawang


21. Kalimantan Selatan (KALSEL)

Berikut adalah daftar kabupaten dan kota di provinsi Kalimantan Selatan (KALSEL)

Daftar Nama Kabupaten di Kalimantan Selatan (KALSEL)


Kabupaten Balangan

Kabupaten Banjar
Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Kabupaten Hulu Sungai Utara
Kabupaten Kotabaru
Kabupaten Tabalong
Kabupaten Tanah Bumbu
Kabupaten Tanah Laut
Kabupaten Tapin

Daftar Nama Kota di Kalimantan Selatan (KALSEL)

Kota Banjarbaru
Kota Banjarmasin
22. Kalimantan Tengah (KALTENG)

daftar kabupaten dan kota di provinsi Kalimantan Tengah (KALTENG)


Daftar Nama Kabupaten di Kalimantan Tengah (KALTENG)


Kabupaten Barito Selatan

Kabupaten Barito Timur
Kabupaten Barito Utara
Kabupaten Gunung Mas
Kabupaten Kapuas
Kabupaten Katingan
Kabupaten Kotawaringin Barat
Kabupaten Kotawaringin Timur
Kabupaten Lamandau
Kabupaten Murung Raya
Kabupaten Pulang Pisau
Kabupaten Sukamara
Kabupaten Seruyan

Daftar Nama Kota di Kalimantan Tengah (KALTENG)

Kota Palangka Raya


23. Kalimantan Timur (KALTIM)

daftar kabupaten dan kota di provinsi Kalimantan Timur (KALTIM) 

Daftar Nama Kabupaten di Kalimantan Timur (KALTIM)


Kabupaten Berau

Kabupaten Kutai Barat
Kabupaten Kutai Kartanegara

Kabupaten Kutai Timur

Kabupaten Mahakam Ulu
Kabupaten Paser
Kabupaten Penajam Paser Utara

Daftar Nama Kota di Kalimantan Timur (KALTIM)

Kota Balikpapan
Kota Bontang
Kota Samarinda

24. Kalimantan Utara (KALTARA)


daftar kabupaten dan kota di provinsi Kalimantan Utara (KALTARA)


Daftar Nama Kabupaten di Kalimantan Utara (KALTARA)

Kabupaten Bulungan
Kabupaten Malinau
Kabupaten Nunukan
Kabupaten Tana Tidung

Daftar Nama Kota di Kalimantan Utara (KALTARA)

Kota Tarakan

E. Sulawesi

25. Gorontalo 

daftar kabupaten dan kota di provinsi Gorontalo


Daftar Nama Kabupaten di Gorontalo


Kabupaten Boalemo

Kabupaten Bone Bolango
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Gorontalo Utara
Kabupaten Pohuwato

Daftar Nama Kabupaten di Gorontalo

Kota Gorontalo

26. Sulawesi Selatan (SULSEL)


daftar kabupaten dan kota di provinsi Sulawesi Selatan (SULSEL)


Daftar Nama Kabupaten di Sulawesi Selatan (SULSEL)


Kabupaten Bantaeng

Kabupaten Barru
Kabupaten Bone
Kabupaten Bulukumba
Kabupaten Enrekang
Kabupaten Gowa
Kabupaten Jeneponto
Kabupaten Kepulauan Selayar
Kabupaten Luwu
Kabupaten Luwu Timur
Kabupaten Luwu Utara
Kabupaten Maros
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Kabupaten Pinrang
Kabupaten Sidenreng Rappang
Kabupaten Sinjai
Kabupaten Soppeng
Kabupaten Takalar
Kabupaten Tana Toraja
Kabupaten Toraja Utara
Kabupaten Wajo

Daftar Nama Kota di Sulawesi Selatan (SULSEL)

Kota Makassar
Kota Palopo
Kota Parepare

27. Sulawesi Tenggara (SULTRA)


Berikut adalah daftar kabupaten dan kota di provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA) 


Daftar Nama Kabupaten di Sulawesi Tenggara (SULTRA)


Kabupaten Bombana

Kabupaten Buton
Kabupaten Buton Selatan
Kabupaten Buton Tengah
Kabupaten Buton Utara
Kabupaten Kolaka
Kabupaten Kolaka Timur
Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Konawe
Kabupaten Konawe Kepulauan
Kabupaten Konawe Selatan
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Muna
Kabupaten Muna Barat
Kabupaten Wakatobi

Daftar Nama Kota di Sulawesi Tenggara (SULTRA)

Kota Bau-Bau
Kota Kendari

28. Sulawesi Tengah (SULTENG)


daftar kabupaten dan kota di provinsi Sulawesi Tengah (SULTENG)


Daftar Nama Kabupaten di Sulawesi Tengah (SULTENG)


Kabupaten Banggai

Kabupaten Banggai Kepulauan
Kabupaten Banggai Laut
Kabupaten Buol
Kabupaten Donggala
Kabupaten Morowali
Kabupaten Morowali Utara
Kabupaten Parigi Moutong
Kabupaten Poso
Kabupaten Sigi
Kabupaten Tojo Una-Una
Kabupaten Toli-Toli

Daftar Nama Kota di Sulawesi Tengah (SULTENG)

Kota Palu

29. Sulawesi Utara (SULUT)


daftar kabupaten dan kota di provinsi Sulawesi Utara (SULUT)


Daftar Nama Kabupaten di Sulawesi Utara (SULUT)


Kabupaten Bolaang Mongondow

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
Kabupaten Kepulauan Sangihe
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Kabupaten Kepulauan Talaud
Kabupaten Minahasa
Kabupaten Minahasa Selatan
Kabupaten Minahasa Tenggara
Kabupaten Minahasa Utara

Daftar Nama Kota di Sulawesi Utara (SULUT)


Kota Bitung

Kota Kotamobagu
Kota Manado
Kota Tomohon

30. Sulawesi Barat (SULBAR)


daftar kabupaten dan kota di provinsi Sulawesi Barat (SULBAR) 

Daftar Nama Kabupaten di Sulawesi Barat (SULBAR)

Kabupaten Majene

Kabupaten Mamasa
Kabupaten Mamuju
Kabupaten Mamuju Tengah
Kabupaten Mamuju Utara
Kabupaten Polewali Mandar

Daftar Nama Kota di Sulawesi Barat (SULBAR)

Kota Mamuju

F. Kepulauan Maluku

31. Maluku 

daftar kabupaten dan kota di provinsi Maluku


Daftar Nama Kabupaten di Maluku


Kabupaten Buru

Kabupaten Buru Selatan
Kabupaten Kepulauan Aru
Kabupaten Maluku Barat Daya
Kabupaten Maluku Tengah
Kabupaten Maluku Tenggara
Kabupaten Maluku Tenggara Barat
Kabupaten Seram Bagian Barat
Kabupaten Seram Bagian Timur

Daftar Nama Kota di Maluku

Kota Ambon
Kota Tual

32. Maluku Utara 

daftar kabupaten dan kota di provinsi Maluku Utara

Daftar Nama Kabupaten di Maluku Utara

Kabupaten Halmahera Barat
Kabupaten Halmahera Tengah
Kabupaten Halmahera Utara
Kabupaten Halmahera Selatan
Kabupaten Kepulauan Sula
Kabupaten Halmahera Timur
Kabupaten Pulau Morotai
Kabupaten Pulau Taliabu

Daftar Nama Kota di Maluku Utara


Kota Ternate

Kota Tidore Kepulauan

G. Papua

33. Papua 
daftar kabupaten dan kota di provinsi Papua

Daftar Nama Kabupaten di Papua


Kabupaten Asmat

Kabupaten Biak Numfor
Kabupaten Boven Digoel
Kabupaten Deiyai
Kabupaten Dogiyai
Kabupaten Intan Jaya
Kabupaten Jayapura
Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten Keerom
Kabupaten Kepulauan Yapen
Kabupaten Lanny Jaya
Kabupaten Mamberamo Raya
Kabupaten Mamberamo Tengah
Kabupaten Mappi
Kabupaten Merauke
Kabupaten Mimika
Kabupaten Nabire
Kabupaten Nduga
Kabupaten Paniai
Kabupaten Pegunungan Bintang
Kabupaten Puncak
Kabupaten Puncak Jaya
Kabupaten Sarmi
Kabupaten Supiori
Kabupaten Tolikara
Kabupaten Waropen
Kabupaten Yahukimo
Kabupaten Yalimo

Daftar Nama Kota di Papua

Kota Jayapura

34. Papua Barat 


Daftar Nama Kabupaten di Papua Barat 

Kabupaten Fakfak
Kabupaten Kaimana
Kabupaten Manokwari
Kabupaten Manokwari Selatan
Kabupaten Maybrat
Kabupaten Pegunungan Arfak
Kabupaten Raja Ampat
Kabupaten Sorong
Kabupaten Sorong Selatan
Kabupaten Tambrauw
Kabupaten Teluk Bintuni
Kabupaten Teluk Wondama

Daftar Nama Kota di Papua Barat

Kota Sorong



Tidak ada komentar: